template

Sunday, January 1, 2012

Otomen -told me about self-dilemma-

Setelah film Kimi Ni Todoke, kali ini saya akan menceritakan sebuah film lainnya. Film yg kedua ini adalah
OTOMEN


Film ini bercerita mengenai seorang lelaki bernama Asuka Masamune. Dia adalah kapten klub kendo yg sangat keren dan digemari baik anak perempuan maupun anak lelaki di sekolahnya. Tetapi, dibalik kekeranannya itu, sebenarnya Asuka menyimpan rahasia. Dia sangat suka melakukan kegiatan anak perempuan, seperti menjahit, merangkai bunga, membaca shoujo manga, memakan cake yg imut, dan melihat-lihat di toko pernak-pernik. Asuka berjuang mati-matian untuk menutupi sifat feminimnya tersebut, karena ibunya, sang kepala sekolah Asuka, sangat membenci lelaki yg bekelakuan feminim dan perempuan yg berkelakuan maskulin. Pada suatu hari, seorang junior bernama Ariake dibully oleh anak2 berandal. Asuka yg ingin melindunginya didahului seorang anak perempuan yg sangat pintar bela diri. Ternyata anak itu adalah anak baru di kelas Asuka. Namanya adalah... Hmmm aku lupa, sudahlah kita sebut saja ABC. Asuka dan ABC pun menjadi akrab. Asuka mengetahui bahwa walaupun ABC adalah seorang perempuan, ia tidak bisa melakukan pekerjaan2 perempuan seperti menjahit dan memasak. Asuka pun tak dapat menahan diri untuk berlaku feminim di depan ABC. Asuka kira, jika ABC mengetahui kefiminimannya, ABC akan membencinya namun ternyata ABC sangat terkesan dgn segala keahlian feminim Asuka. Namun apa yg akan terjadi bila ibu Asuka yg baru pulang dari Amerika mengetahui perilaku Asuka yg feminim dan berteman dgn ABC yg maskulin ?

Sebenarnya saya agak merasa kecewa karena beberapa pemain di sini tidak mencerminkan image tokoh dari manga aslinya. Seperti ABC yg pada manganya walau tomboy tapi tetap cantik, di filmnya ini bisa saya bilang kurang. Lalu tokoh2 teman Asuka lainnya yg pada manga tampan dan keren, pada filmnya bisa saya bilang kurang. Namun ending daripada film ini lumayan bagus dan feelnya dapet bgt. Jadi film ini cukup patut ditonton.

moral cerita: jujurlah pada dirimu sendiri.

No comments:

Post a Comment