template

Tuesday, April 26, 2011

1/2 Visual Dream

Hello hari ini tadinya saya mau ke bonbin tapi karena riweuh dan ribet dan farfarawaykingdom sakit sehingga tidak ikut padahal dia satu2nya yg tau jalan sehingga lagi rencana liburan BABO pun gagal. Untuk meredakan kesebalan aku pun bermain The Sims 3, menonton Invincible Youth yg ke-43, dan latihan dance-nya SNSD - Visual Dream. Alhamdulillah saya sudah bisa menghapal dan menarikan setengah lagu dan ini mungkin menjadi debutku yg pertama yg divideokan nantinya karena debut asliku, Super Junior - Sorry Sorry, tidak pernah divideokan dan aku keburu lupa. Selesai berlatih dance, aku pun menge-post-kan tentang petualanganku dengan Konan menuju kediaman Ivankov kemarin. Setelah bercakap2 dengan Konan di FB, aku pun membaca blog Konan dan itu sangat membuat perutku bergejolak karena terpingkal2. Lalu aku melihat bahwa Kapri meng-comment di link blogku dan comment-nya sangat negjleb ke saya. Masa aku dibilang "ALAY" karena penuturanku dan gaya bicaraku yg menceritakan petualangan di Sulaiman itu berlebihan ?! Setahuku alay itu cuma anak yg foto dari atas, menggunakan gaya2 jadul, dan tulisannya tidak karuan karena memakai simbol2 aneh. Kalaupun aku memang berlebihan, aku lebih suka disebut aneh daripada alay. Rasanya aneh jauh lebih berkelas. Tapi itu berarti Kapri membaca post-ku dan itu cukup membuatku senang. Terima kasih.

moral cerita: berlatih dapat membuat kita menjadi mahir.

Keluarkan Kami dari Neraka Ini

Hello aku akan menceritakan kejadian Selasa, 26 April 2011.
Hari itu aku tidak punya kerjaan. Aku pun pergi ke rumah Konan untuk pergi ke LASCO bersama teman Konan juga untuk membeli DVD. Sebenarnya aku tidak begitu mengetahui dimana tempat pastinya tapi semua ini kami jalani dengan sabar dan tawakal. Akhirnya kami pun sampai. Kami bingung sekali karena yg ada disana adalah penjual CD PS. Kami pun mengira tempat jual DVD-nya ada di dalam swalayan. Kami pun masuk untuk memeriksa. Ternyata tidak ada penjual DVD dalam swalayan dan kami pun membeli es krim agar tidak dikira pengutil. Sambil makan es krim, kami terheran2 dan akhirnya mengetahui bahwa penjual CD PS tadi juga menjual DVD. WADOH. Parahnya ketika kita melihat2 tidak ada CD PS ataupun DVD yg sreg. Teman Konan yg malang pun pulang sendiri karena tiba2 aku memiliki ide untuk pergi ke rumah Ivankov untuk meminjam DVD "Shiki" yg pernah dia ceritakan. Dengan sekonyong2 kami pun pergi.

Awalnya perjalanan ini terasa mudah, tapi lama2 kami mulai merasa kaki kami mau potong. Berkali2 kami berpikir untuk meminta tumpangan seperti di film2.
Amel: "Eh, gimana kalau kita minta tumpangan?"
Konan: "Sok2 aja aku mah."
Amel: "Kenapa yah kalau artis di film2 gampang banget dapet tumpangan."
Konan: "Namanya juga film."
Amel: "Bukan, di variety2 show, gampang banget."
Konan: "Namanya juga artis."
Amel: "Di Indonesia pasti kalau ada yg minta tumpangan gak dipercaya."
Konan: "Padahal kita kan masih anak kecil."
Amel: "Ih, 2 kakak itu kan dari SMA, kok cepet banget sih nyusul kitanya. Apalagi mereka masih tampak sehat walafiat!"
Konan: "Mereka kan udah biasa, udah profesional."
Lalu kami pun beristirahat di sebuah tempat. Lewatlah 4 anak SD yg baru pulang sekolah.
Amel: "Fi, liat deh anak itu. Kasian yah dia jalan kaki sendiri temen2nya naik sepeda."
Konan: "Iya, sendirian. Teman2nya tidak berprikemanusiaan."
Amel: "Fi, bahkan di sini pun bukan hanya mobil atau motor, tapi sepeda pun terasa seperti kendaraan mewah."
Konan: "Iya, itu karena kendaraan yg kita pakai kan hanya kaki."
Kami pun benar2 merasakan bahwa orang yg tidak memiliki kendaraan apapun di tempat ini, tidak akan dapat bertahan. Di tengah jalan, kami melihat seonggok barang yg tidak jelas tepat di tengah jalan. Onggokan itu cukup menyeramkan dan rasanya jika kita berjalan melewati onggokan itu, dia bisa merenggut dan menarik kaki kita secara tiba2. Kami pun berlari melewatinya karena tidak mau direnggut tapi waladalah, ternyata onggokan itu hanyalah onggokan karung beras tidak berguna.

Kami hampir sampai di rumah Ivankov ketika kami mendengar ada suara mobil di belakang kami yg sudah tidak asing lagi. Kami sangat terkejur]t saking senangnya ketika kami mengetahui bahwa itu suara dari mobil jemputan SD kami.
Konan & Amel: "A'ala, A'ala, A'ala, kami butuh tumpangan!! Tunggu!! Jangan pergi!! Kami akan segera kembali!! Tunggu!!"
Setelah berteriak2 membabi buta seperti itu, kami pun berlari membabi buta ke rumah Ivankov. Suara kami yg keras dan konyol sampai terdengar beberapa kilometer sehingga ketika kami sampai di depan pintu Ivankov sudah membukakannya. Kami jatuh tersungkur di ruang makannya dan berteriak2 tidak jelas.
"Devika, Devika, cepat ambil shiki-nya! Cepetan! Cepetan! Ayo ih!"
Karena kebingungan Ivankov sempat terhenyak dan mematung di sudut ruangan. Setelah mendapatkan CD-nya, kami pun melompat masuk ke dalam mobil jemputan dan menghela napas lega.

Kami diantar sampai depan gerbang marken. Sungguh lega hati kami telah lolos dari komplek neraka itu. Di sana tidak ada angkot ataupun becak sama sekali! Kami pun meneruskan petualangan ke perpustakaan "Permata" dan mengakhiri hari kami dengan membaca Fairy Tail.

moral cerita: jangan pernah masuk ke gerbang Sulaiman tanpa kendaraan apapun.

Friday, April 22, 2011

Segelintir Permohonanku (yg takkan terkabul)

Hello sebenarnya saya datang ngepost di sini karena udah mentok gatau mau ngapain lagi. Kalau begitu aku akan menceritakan segelintir harapan2ku saja yah...

01. Aku ingin bisa menerbitkan komikku sendiri.
02. Aku ingin komikku dijadikan kartun.
03. Aku ingin komikku dijadikan live-actionnya.
04. Aku ingin menerbitkan novel.
05. Aku ingin novelku dijadikan film layar lebar.
06. Aku ingin novel/komikku punya action figure.
07. Aku ingin punya kehidupan yg lebih berarti.
08. Aku ingin bisa menghasilkan uang sendiri di usia belasan.
09. Aku ingin orang2 mengenalku.
10. Aku ingin bisa menari dengan lebih mudah.
11. Aku ingin bisa menyanyi dengan lebih indah.
12. Aku ingin bisa mengingat hal2 dengan lebih cepat.
13. Aku ingin bisa melawak dengan lebih lucu lagi.
14. Aku ingin semuanya mudah di mataku.
15. Aku ingin bisa melihat segalanya dari sudut pandang anak kecil.
16. Aku ingin membaca semua komik yg dapat kutemukan.
17. Aku ingin menonton anime tanpa perlu bersusah-payah.
18. Aku ingin tinggiku bertambah 1 cm setiap minggunya.
19. Aku ingin bisa kembali menjadi diriku yg sebenarnya.
20. Aku ingin semua harapanku terkabul.

moral cerita: terus berharap itu tidak berguna.

Wednesday, April 20, 2011

kehidupanku tidak lagi berarti

Aku akan menceritakan apa2 saja yg sudah terjadi hari ini. Dimulai ketika aku kebingungan apakah akan masuk atau tidak, tapi akhirnya kuputuskan untuk masuk saja. Aku pun sampai di kelas dan mengetahui bahwa ada kucing yg melahirkan di salah 1 loker kami. Anaknya 3 dan sangat kecil, lucu sih menurutku. Tapi kata anak2 cewek lain mereka menjijikan dan sebaiknya dibuang. Ketika sedang mengamati, yg membuat kami shock adalah si kucing itu 'buang' dan dia menjilat 'buang'-nya sendiri. Itu sangat tidak cocok dengan tata tertib kelas kami yg sangat bermoral. Kami pun pergi menjauh. Farfarawaykingdom pun melihat2 foto super junior di hpku dan kami pun meneriakan nama dari orang yg fotonya muncul. BABO minus irsya bersama sitir duduk di depan kelas dan saling berbincang. Kami pun sempat menonton konser live super junior ala hadiyan dan kawan2nya. Tapi sayang, pak tendy mengisyaratkan kami untuk segera berbaris dan itulah yg kami akhirnya lakukan.

Banyak tamu dan orang2 penting yg ikut upacara dan yg menyebalkan adalah mereka duduk. Panas terik membuat kami tidak tahan lagi dan anak2 kelas 8b pun mulai membuka permen masing2 dan menyantapnya dengan nikmat. Aku bahkan makan 2, relaxa dan permen cokelat. Lalu ketika ada teuing namanya apa yg terbang2 gitu dari lanud sulaiman melewati kami, aku melihat anak2 cowok 8a dengan kompak menggerakan kepala mereka mengikuti benda terbang itu. Aku sampai cekikikan melihatnya. Tidak heran deh mereka bisa membuat boy band jika mereka bisa sekompak itu!

Sesampainya di kelas, kebanyakan anak2 langsung pulang. Aku merasa kasihan kepada anak2 yg pulang karena hari mereka berakhir begitu saja. Oke dulu aku juga sangat ingin cepat pulang tapi kan sekarang tidak lagi. Aku, gisel, farfar, kamil, dan sitir pun berjalan mengelilingi sekolah. Kami tinggal di kelas karena belum diperbolehkan pulang oleh satpam. Aku pun menggambari papan tulis dengan komik 'Agenda BABO Rabu, 19 April 2011'. Aku bahkan tidak sadar bahwa tanggalnya salah. Ketika sedang membuat komik, sekonyong2 zulham masuk ke kelas kami dan langsung pergi lagi dengan cool-nya. Aku dan kamil tertawa karena kami mengira dia salah masuk kelas. Kamil tertawa sampai sakit perut sedangkan aku tertawa sambil memeragakannya lagi. Tapi yg menakjubkan adalah walaupun dia melakukan hal sekonyol itu, dia masih bisa bersikap cool. Yah memang begitulah cowok2 smp yg keren2.

Belum selesai membuat komik, kami sudah disuruh pulang. Aku agak malas untuk pergi dari sekolah menuju kehidupanku yg membosankan di rumah. Tapi apa boleh buat. Aku pun naik angkot dan turun di perempatan persahabatan dan jalan kaki. Jalan kaki memang membuatku lebih baik, aku bisa memikirkan segala hal lebih lama dan berada di duniaku sendiri lebih lama. Aku pun pergi ke permata dan meminjam 3 butir komik yang langsung kusantap habis. Setelah itu aku melakukan kegiatan tak berguna lainnya dan hariku berakhir begitu saja.

moral cerita: carilah sebuah kegiatan yg bisa membuat hidupmu paling tidak menjadi AGAK berarti

my life isn't necessary but i love some of it

Hello nampaknya saya akan memulai kembali blog ini.

Semakin hari, nampaknya hidup saya semakin tak berarti. Coba saja kita renungkan. Pagi hari sholat, terus mandi, pergi sekolah, belajar, pulang, diem depan komputer, sholat, ojol2 tidur weh. Wah betapa menjemukannya hidupku. Bagian menyenangkan dalam hidupku hanyalah ketika berada di sekolah. Lumayanlah, saya bisa tertawa sepuas2nya dan bersenang2 dengan teman2 sekalian. Tapi, ketika bel tanda sekolah berakhir berbunyi, aku merasa sungguh berat untuk meninggalkan sekolah ini. Mungkinkah walaupun guru2nya ada yg padaan nyebelin, walaupun kadang anak2 itu buat aku bm, walaupun pelajarannya sungguh tidak masuk ke otak, walaupun nilai2ku sudah membuatku mulas, walaupun kisah cintaku di sekolah tidak pernah dimulai, walaupun segala keluh-kesah akan hari2 yg membosankan di sekolah ini, mungkinkah walaupun semua alasan itu datang tapi aku sudah terlanjur cinta terhadap sekolahku? Oh itu pertanyaan bodoh. Bagaimana pun tidak ada alasan yg cukup untuk mengatakan bahwa aku mencintai sekolah ini. Oke tidak usah dipermasalahkan karena wajar saja aku menanyakan pertanyaan bodoh itu, aku kan anggota BABO.

Sesungguhnya bukan benci sih, aku cuma tidak bisa mengatakan aku cinta dnegan sekolah ini saja. Tapi aku cukup agak suka kok. Walaupun begitu mungkin bagian yg aku bisa katakan cintai adalah kelasku sekarang. Aku cinta anak2nya yg berisik dan pemalas, aku cinta ruangannya yg kotor dan penuh dengan noda yg tak dapat dibersihkan lagi di lantainya, aku cinta dengan semua kenangan yg telah mereka berikan kepadaku. ^ ^

moral cerita: tidak penting hidupmu penting atau tidak, yg penting adalah memiliki sesuatu yg penting dalam hidupmu untuk kau cintai