template

Saturday, March 5, 2011

Hambatan Menuju Twitter

Hello. Akhirnya saya akan menginjakkan kaki di dunia per-Twitter-an. Tapi ada 1 masalah.

-internet lola
-gak bisa ganti profpic
-follower aku cuma sebiji

yah mungkin aku masih butuh latihan untuk waktu yg lama~~ saya akan meminta bantuan juga kepada teman2. Lalu, besok kan ada pelajaran TIK dan saya akan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk memperbaiki twitter saya. Mumpung blog udah sesuai keinginan dan gak ada masalah. Facebook sih sudah dari dulu tak ada masalah. Tapi yah saya yg masih gaptek akan twitter dan bahkan lebih parah dari si gisel ini akan terus berkembang dan berusaha kekeke

Sekarang aku baru menyadari kenapa twitter bisa over capacity. Mungkin karena sekarang adalah jam 5 sehingga di barat sana sedang jam 10 pagi. Urgh, pas aku lagi niat2nya buat twitter. Tapi segala sesuatu pasti memiliki hikmah. Jadi, aku akan bersabar menjalani jalanan internet yg terjal dan lama. Saking lamanya rasanya seperti dihunjam seribu penghapus faber castel yg kualitasnya tidak usah ditanya.

Hoee... Aku mulai merasa Hadiyan merasa terganggu dengan kehadiranku. Oh, aku harus mencari korban baru deh. Tapi aku tidak mau soalnya gak ada yg wajah seriusnya kayak hadiyan. Oh sudahlah ku tutup saja post kali ini.

moral cerita: follow twitter aku yah --> @ameliaababo

Thursday, March 3, 2011

Kisah Cinta Andi dan Budi

Hari ini berawal seperti biasa. Lalu kita mulai saja pada saat pelajaran agama. Kami disuruh mengerjakan soal2 per kelompok. Terus ada soal yg menyuruh kita memberi contoh dendam dan munafik dalam kehidupan sehari2 dalam bentuk cerita.

Karena Gisel nulisnya linglung jadi aku yg nulis. Pas nulis cerita dendam, aku tuh mau nulis ada seorang Budi yg disandung kakinya oleh Andi dan dia jadi dendam. Tapi pas aku nulis cerita, aku tuh nyari kata yg tepat buat adegan Andi menyandung kakinya Budi. Si Kamil langsung berkata, "Andi menarik celananya, sampai terpelanting." dan itu tuh konyol banget sampe kita ngakak. Habis itu dia bilang "mensliding tackle." terus dia, gisel, sama irsya langsung memperagakannya dan ngomongin Tsubasa. Terus Kamil bilang lagi "menjulurkan kaki." terus si Gisel "merentangkan kaki." dan geleh bangetlah mereka ngomong teh gak ngebantu sama sekali. Malah bikin aku ngakak dan lemes gak ada daya upaya buat menulis. Tapi akhirnya kulanjutkan.

Lalu aku nyari kata buat adegan Budinya jatoh. Si Kamil bilang lagi "Sehiningga dia jatuh tersungkur di pangkuan Andi!" dan itu yg paling terngiang di kepalaku sampe aku kehilangan tenaga buat nulis saking ngakak banget. Itu ngakakku yg paling ngakak hari itu. Anda tidak mungkin bisa membayangkannya karena anda tidak merasakan kejadian itu secara langsung.

moral cerita: Kalau jalan harap hati2.

OPPA NEOMU BABO! part 2

Ini adalah lanjutan dari post kemarin. Karena aku meng-post-kan post ini hari ini, aku jadi keburu lupa jadi aku tulis inti permasalahannya saja.

Setelah mengumpulkan kertas ulangan akutansi, aku membuat 'Snowflake' yg pernah kulihat ada di meja Dedi dan Robert. Tapi hasilnya tidak seperti yg diperkirakan dan akhirnya kubuat jadi papan nama BABO dan kupajang di jendela BABO. Lalu aku dan BABO lainnya berbincang tentang film2 jadul gara2 melihat poster 'SNACK Kisah Sedih di Hari Minggu'ku. Ada Rosalinda, Kisah Sedih di Hari Minggu, Karita de Angel, Marina, Stroberi, Kisah Kasih di Sekolah, dan banyak lagi.

Lalu sehabis sholat aku dan Irsya berjalan ke depan perpus sambil mengagumi karya kami yg terpajang di jendela BABO. Ketika redang asyik bersenda gurau, kami menemukan secarik kertas yg super konyol! Di kertas itu, dituliskan pengamatan cuaca mulai dari suhu cuacanya yang adalah sejuk ( suhu bukannya celcius fahrenheit?) dan yg paling mengejutkan adalah pernyataan bahwa keadaan awan pada hari itu adalah TORNADO!!!!!! Kalau pada saat itu tornado, kami pasti sudah mati. Lagipula, memangnya ada ya jenis awan tornado?! Namun nampaknya hal itu sudah dirasakan kejanggalannya oleh sang penulis dan dia menggantinya dengan kulonimbis. Bukannya kulonimbus?

Setelah tertawa2 sampai sakit perut, aku dan irsya pun berencana memberikannya kepada Faza. Adit langsung menciee2 dan mengira itu surat cinta. Faza pun mengatakan bahwa surat itu telah MENGHUNJAM JANTUNGnya. Sementara aku pun merasakan balasan surat itu telah MENYENTUH PERUTku. Kami pun mencoba memberikannya ke anak2 lain dan menanyakan kepada mereka apakah mereka tahu yg konyol dari surat itu. Tapi nampaknya tidak ada yg tahu.

Aku pun punya ide yg luar biasa hebat! Aku akan memberikan surat itu ke Hadiyan, sang korban ke-BABO-anku. Aku enggak tahu daya tarik apa yg telah membuatku menjadikannya korban tapi aku merasa pokoknya harus dia. Lagipula dia kan serius2 gimana gitu wajahnya jadi pingin mengganggunya. Kembali ke inti permasalahan. Jadi, aku menceritakan hal itu ke semua BABO dan kami dengan gelisah memikirkan kapan waktu yg tepat. Oke, aku enggak terlalu malu melakukannya tapi yg bikin aku ragu tuh teman2nya si Hadiyan. Nanti aku dicap sebagai 'Anak Baru yg Aneh dan Gila'. Tapi itu benar sih.

Kami terus gelisah sampai Hadiyan berjalan melewati kelas 8b SENDIRIAN. Ini adalah waktu yg paling PAS. Sebelum memberikan kertas itu padanya, aku dan Irsya menambahkan tulisan "OPPA NEOMU BABO jika kau tidak mengerti ini." yg artinya adalah "Kau sangat bodoh jika tidak mengerti ini.". Aku tahu Hadiyan pasti bisa bahasa Korea jadi aku percaya dia mengerti. Jadi aku langsung lari keluar kelas dan berteriak, "Hadiyan! Tangkap ini!!" dan melemparkan kertas yg telah digulung2 itu ke arahnya. Bodohnya kertas itu malah memantul dari bahunya dan mendarat di tanah. Dia pun kembali berjalan. Aku langsung berteriak, "Tangkap iih!" lalu berlari ke dalam kelas. Tapi aku lihat dia mengambilnya dan memasukkannya ke jaket. Di dalam kelas, BABO + Sitiani dan Sitir heboh sekali akan kejadian itu. Kami berteriak2 dan tertawa2 kayak orang gila. Yg lebih gila adalah SITIR MENGIRA AKU SUKA HADIYAN!! Masa dia enggak tahu kalau yg aku suka itu Sungmin bukan Hadiyan, padahal anak sekelas juga TAHU!

Nampaknya yg konyol hari itu cuma segitu saja. Jadi saya tutup di sini.

moral cerita: Hadiyan, janganlah engkau berjalan sendirian. Paling tidak, bawalah 1 atau 2 pengikut, agar kau selamat dari cobaan2 kami. kekeke~

Wednesday, March 2, 2011

OPPA NEOMU BABO! part 1

Kali ini, saya akan menceritakan hari yang gila ini, dengan penuh keterbatasan. Keterbatasan pertama adalah: ketidakmampuanku memencet beberapa tombol di keyboard laptopku ini. Lalu, kelambatan internetku yang sangat tidak memadai. Dan, kelemotan saya dalam mengetik dan berpikir. Jadi saya mohon anda sekalian untuk harap maklum dengan post yg tidak berujung ini. Hari ini dimulai ketika aku bangun jam 4 pagi. Karena masih ngantuk, aku cuma mematikan alarm hp dan tidur lagi. Namun Allah berkehendak lain. Hp ibuku terus berbunyi karena inboxnya penuh dan saya pun jadi terbangun. Untuk menyingkat cerita, aku pergi ke sekolah dan meneruskan poster "SNACK kisah sedih di hari minggu"ku. Tapi, ternyata masih banyak anak yg belum selesai (atau lebih tepatnya mengerjakan) jadi aku pun berhenti membuat poster keren itu. Pelajaran yg pertama adalah indo dan kami akan menonton drama anak 8e. Ada 2 kelompok, yang 1 tentang Hebooh Award dan yg 1 lagi acara peresmian apaa gitu. Di Hebooh Award ada penampilan dari SMASH cewek yg cuma 1 personilnya aja yg semangat dan bagus. Sebenarnya sudah lama aku tidak menari dan melihat mereka menari membuatku kepingin. Tapi aku tentu tidak sekonyong-konyong lompat ke depan dan menari. Itu akan memperburuk reputasiku. Lalu ada bondan prakoso yg ikut jadi anggota Pee Wee Gaskins dan ternyata penyanyi utama Pee Wee Gaskins adalah Afgan! Benar-benar sebuah kenyataan yg menggemparkan. Lalu Gita Gutawa adalah Direktur dari acara TV itu sendiri! Betul2 luar biasa curangnya. Pada drama kelompok yg 1 lagi sayangnya tidak selesai karena bel sudah berbunyi. Aku cuma menikmati bagian memotong pita peresmiannya saja. Pelajaran berikutnya adalah OR yg kukira bakal menyenangkan. Tapi tidak. Setelah lari 2 keliling, aku disambut baik oleh seorang guru yg tidak kukenal. Sambutannya begituuuuuuu BAIK. Kebiasaanku saat capek adalah bertolak pinggang dan itu sudah menjadi sesuatu yg tidak akan pernah aku sengaja untuk dilakukan. Guru itu langsung memarahiku karena aku bertolak pinggang tapi dia pakai sunda jadi aku tidak mengerti (guru tidak berpendidikan kota). Lalu dia langsung menyuruhku beli seragam juga, dia kira beli seragam tuh gampang?! Masih harus pesan dan tunggu sampai dulu baru ambil. Dia sih enak pake baju gak matching juga gak ada yg protes (lebih tepatnya dia begitu enggak berharga buat diprotesin). Aku enggak begitu peduli sih dia mau marah sampe muncrat juga aku gak bakal pernah mau mengalah dari guru ini. Tapi karena ngeliat wajahnya aja udah enggak sreg, jadi aku diam aja sambil mengatainya dari belakang (kekeke heechika bangkit juga). Aku cukup merasa kasihan juga kepada Iqbal yg dibilang sebaiknya pergi ke luar negeri aja supaya enggak usah pake seragam. Kalau begitu, kenapa dia enggak ambil dompetnya dan bekali Iqbal uang buat pergi ke London? Kan dia yg mau Iqbal pergi. Lalu datanglah guru indo kami yg baik dan bagaikan Dewi Fortuna datang memberi kami tugas untuk diselesaikan. Kami pun tidak ikut lari dan ke kelas untuk membuat poster tentang air. Aku keburu BM dan jadi tidak ada ide. Lalu aku pun berkeluh kesah kepada Irsya. Irsya bercerita sedikit tentang anak dari bapak guru itu. Aku sudah dengar rumor tentang guru itu. Aku begitu sedih dan kasihan akan nasib anaknya dan aku sampai menangis!! Ini beneran, aku enggak mencoba untuk melebih-lebihkan post untuk menarik hati pembaca tapi ini sungguhan. AKU MENANGIS, MENGELUARKAN AIR MATA, GARA2 AKU KASIHAN SAMA ANAKNYA BAPAK ITU.