template

Wednesday, March 2, 2011

OPPA NEOMU BABO! part 1

Kali ini, saya akan menceritakan hari yang gila ini, dengan penuh keterbatasan. Keterbatasan pertama adalah: ketidakmampuanku memencet beberapa tombol di keyboard laptopku ini. Lalu, kelambatan internetku yang sangat tidak memadai. Dan, kelemotan saya dalam mengetik dan berpikir. Jadi saya mohon anda sekalian untuk harap maklum dengan post yg tidak berujung ini. Hari ini dimulai ketika aku bangun jam 4 pagi. Karena masih ngantuk, aku cuma mematikan alarm hp dan tidur lagi. Namun Allah berkehendak lain. Hp ibuku terus berbunyi karena inboxnya penuh dan saya pun jadi terbangun. Untuk menyingkat cerita, aku pergi ke sekolah dan meneruskan poster "SNACK kisah sedih di hari minggu"ku. Tapi, ternyata masih banyak anak yg belum selesai (atau lebih tepatnya mengerjakan) jadi aku pun berhenti membuat poster keren itu. Pelajaran yg pertama adalah indo dan kami akan menonton drama anak 8e. Ada 2 kelompok, yang 1 tentang Hebooh Award dan yg 1 lagi acara peresmian apaa gitu. Di Hebooh Award ada penampilan dari SMASH cewek yg cuma 1 personilnya aja yg semangat dan bagus. Sebenarnya sudah lama aku tidak menari dan melihat mereka menari membuatku kepingin. Tapi aku tentu tidak sekonyong-konyong lompat ke depan dan menari. Itu akan memperburuk reputasiku. Lalu ada bondan prakoso yg ikut jadi anggota Pee Wee Gaskins dan ternyata penyanyi utama Pee Wee Gaskins adalah Afgan! Benar-benar sebuah kenyataan yg menggemparkan. Lalu Gita Gutawa adalah Direktur dari acara TV itu sendiri! Betul2 luar biasa curangnya. Pada drama kelompok yg 1 lagi sayangnya tidak selesai karena bel sudah berbunyi. Aku cuma menikmati bagian memotong pita peresmiannya saja. Pelajaran berikutnya adalah OR yg kukira bakal menyenangkan. Tapi tidak. Setelah lari 2 keliling, aku disambut baik oleh seorang guru yg tidak kukenal. Sambutannya begituuuuuuu BAIK. Kebiasaanku saat capek adalah bertolak pinggang dan itu sudah menjadi sesuatu yg tidak akan pernah aku sengaja untuk dilakukan. Guru itu langsung memarahiku karena aku bertolak pinggang tapi dia pakai sunda jadi aku tidak mengerti (guru tidak berpendidikan kota). Lalu dia langsung menyuruhku beli seragam juga, dia kira beli seragam tuh gampang?! Masih harus pesan dan tunggu sampai dulu baru ambil. Dia sih enak pake baju gak matching juga gak ada yg protes (lebih tepatnya dia begitu enggak berharga buat diprotesin). Aku enggak begitu peduli sih dia mau marah sampe muncrat juga aku gak bakal pernah mau mengalah dari guru ini. Tapi karena ngeliat wajahnya aja udah enggak sreg, jadi aku diam aja sambil mengatainya dari belakang (kekeke heechika bangkit juga). Aku cukup merasa kasihan juga kepada Iqbal yg dibilang sebaiknya pergi ke luar negeri aja supaya enggak usah pake seragam. Kalau begitu, kenapa dia enggak ambil dompetnya dan bekali Iqbal uang buat pergi ke London? Kan dia yg mau Iqbal pergi. Lalu datanglah guru indo kami yg baik dan bagaikan Dewi Fortuna datang memberi kami tugas untuk diselesaikan. Kami pun tidak ikut lari dan ke kelas untuk membuat poster tentang air. Aku keburu BM dan jadi tidak ada ide. Lalu aku pun berkeluh kesah kepada Irsya. Irsya bercerita sedikit tentang anak dari bapak guru itu. Aku sudah dengar rumor tentang guru itu. Aku begitu sedih dan kasihan akan nasib anaknya dan aku sampai menangis!! Ini beneran, aku enggak mencoba untuk melebih-lebihkan post untuk menarik hati pembaca tapi ini sungguhan. AKU MENANGIS, MENGELUARKAN AIR MATA, GARA2 AKU KASIHAN SAMA ANAKNYA BAPAK ITU.

1 comment: