template

Saturday, December 31, 2011

Kimi Ni Todoke -told me about the REAL first true love-

Hei kawan! Sekarang adalah tahun baru ! Dan dengan datangnya tahun baru saya akan memberikan beberapa post mengenai kandungan beberapa film kesukaan saya ! Sebenarnya saya sedang keranjingan film Jepang karena alur ceritanya yg beragam dan suasana filmnya yg terasa nyata.

Sekarang saya akan menceritakan film pertama yaitu
KIMI NI TODOKE

Dalam bahasa Inggris, "Kimi Ni Todoke" berarti "From Me To You". Film ini menceritakan seorang gadis bernama Sawako yg lebih mementin
gkan orang lain daripada dirinya sendiri. Sebenarnya, ia gadis yg teramat baik, namun
ia selalu dijauhi orang karena kemiripannya dgn hantu Sadako. Pada awal tahun ajaran baru, ia bertemu seorang lelaki dgn seragam yg sama dgnnya tersesat. Sawako pun menunjukan jalan kepadanya. Tidak seperti orang lain yg akan langsung lari jika melihatnya, lelaki ini justru tersenyum dan memperlihatkannya sebuah kelopak sakura yg berbentuk hati. Ternyata, lelaki yg bernama Kazehaya itu sekelas dengannya. Di
kelas, Kazehaya sangat populer. Berbeda sekali dgn Sawako yg selalu dijauhi. Tidak seperti orang lain, Kazehaya malah berusaha mendekati Sawako. Lewat Kazehayalah, Sawako akhirnya memiliki beberapa sahabat baru yg ia hargai lebih dari apapun. Pada malam tahun baru, Kazehaya mengajaknya untuk pergi ke pesta tahun baru di kuil, namun pesta itu bertepatan dgn konser orkestra ayahnya. Sawako sangat menyayangi ayahnya dan tidak ingin membuatnya kecewa, namun perasaannya terhadap Kazehaya membuatn
ya ingin mengiyakan ajakan Kazehaya tersebut. Pilihan manakah yg akan Sawako buat ?

Film ini sumpah bagus banget. Aku udah baca manganya dan menurut aku lebih bagus manganya. Karena manganya tuh panjang ceritanya pas dan gregetnya tuh dapet gitu. Tapi tetap saja, penggambaran tokoh2 manganya dalam film live action ini kena banget. Ini adalah salah 1 flm yg wajib tonton menurut aku. Karena ak
u suka bgt sama filmnya, saya akan menampilkan beberapa gambar lainnya kekeke.




moral
cerita: mora cerita post ini adalah jgn ragu mencoba segala sesuatu yg positif, moral cerita film ini walau peduli terhadap orang itu bagus tapi peduli juga pada dirimu sendiri.

Wednesday, December 28, 2011

Liar Game -told me about deception-

Hello ! Saya pun memutuskan untuk sebisa mungkin aktif setiap hari ! Yeah, mari menghitung hari menuju keajaiban tahun baru ! Pasti menjelang tahun baru ini ada banyak sekali sms2 berantai yg memberitahu anda kebenaran tentang keajaiban tahun baru, seperti "kirim sms ini ke 20 orang teman terbaikmu dan akan terjadi suatu hal bagus di tahun baru ini" atau "kirim sms ini ke 20 orang di kontakmu dan akan terjadi sesuatu yg menggembirakan dgn orang yg anda sukai". Yah, semua orang juga tahu itu cuma kelakar bodoh.

BTW bukan semua omong kosong ini yg aku ingin berikan kepada kalian tapi sebuah pemikiran pintarku mengenai sebuah film yg mengajarkanku banyak sekali hal. Film tersebut adalah

LIAR GAME


Yah ini adalah gambar dari movie film tersebut. Sebenarnya film ini adalah sebuah film bersambung dan terdiri dari 2 season. Film ini menceritakan tentang Kanzaki Nao, yg adalah seorang gadis yg teramat jujur dan percaya terhadap orang lain. Suatu hari ia mendapat kiriman uang sejumlah 100 miliar yen. Dan ia pun secara tidak langsung ikut berpartispasi dalam Liar Game, sebuah permainan dimana para peserta berusaha menipu dan mengkhianati peserta lain untuk dapat merebut uang peserta lain. Pada akhir ronde mereka harus mengembalikan uang sejumlah yg telah mereka terima di awal ronde. Kanzaki Nao pun meminta pertolongan seorang penipu handal yg baru saja bebas dari penjara bernama Shin'ichi Akiyama.

Dalam film ini saya belajar bahwa:
1. Jangan mudah percaya kata2 orang.
2. Manusia kebanyakan akan mengorbbanka orang lain demi keselamatan dirinya.
3. Tak ada manusia di dunia ini yg benar2 jujur dan percaya kepada orang lain.

Setelah mempelajari 3 hal negatif itu saya pun memutuskan untuk menjadi orang yg:
1. Dapat dipercaya (jika saya mampu).
2. Mengorbankan diri demi orang lain (jika saya mampu).
3. Jujur dan percaya (jika saya mampu).

Dikarenakan tulisan "jika saya mampu" di akhir kalimat, itu brarti saya tidak akan menjadi orang yg begitu jika saya tidak mampu. Dan karena sekarang saya BELUM mampu maka saya akan berusaha untuk mampu.

Selain hal di atas, sesuai judulnya, film ini juga mengajariku mengenai "deception" yg dalam bahasa indonesia adalah pengkhianatan. Jadi ada banyak sekali cara untuk mengkhianati orang yg tidak dapat saya sebutkan secara pasti. Tapi orang akan mengkhianati orang lain jika sudah menyangkut persoalan nyawa. Nampaknya, sih.

moral cerita: jangan terlalu percaya orang lain.

Monday, December 26, 2011

Last JHS Trip Part 3 -Moral Cerita-

Kami menyadarkan diri kami bahwa ilmuwan belum menemukan dimensi lain. Kami pun menyimpulkan bahwa seperti kami yg sdg berlibur, bunga bangkai pun perlu liburan. Maksudku, menjadi pusat perhatian ribuan manusia bukanlah pekerjaan yg mudah.

Kami segera melesat menuju White House-nya KRB. Kami tadinya berniat ke sana untuk melihat lebih jelas, tapi, oh sial ! WH tersebut dikelilingi sungai ! Kami berjalan menyusuri sungai, kalau2 ada bagian yg dangkal dan kami dapat melompat. Namun yg bisa kami temukan hanyalah sungai tersebut makin lebar dan satu2nya alat yg dapat kami jadikan transportasi untuk menyeberangi sungai tersebut adalah daun teratai yg teramat besar. Ketika kami berencana untuk melompat ke atasnya, perhatian kami langsung tertuju pada sebuah rawa misterius di tengah sungai yg telah menjadi danau. Sejujurnya walaupun rawa yg terlihat seperti pulau kecil itu menakjubkan, itu tidaklah romantis. Tetapi, Faza dan Adit langsung menjadikan tempat tersebut sebagai tempat honeymoon mereka ! Oh sudah berapa honeymoon kah yg telah mereka lakukan !

Dengan segera kami keluar gerbang dalam KRB. Di sana 9D sudah duduk2 menanti bis. Kami pun foto di depan plang KRB dan setelah itu anak2 perempuan 9D memeras si kecup Reffa, menyuruhnya membelikan mereka sesuatu yg mereka asumsikan sebagai mainan tetapi saya asumsikan sebagai alat yg biasa dipakai atlet senam irama untuk diputar2.

untuk mempersingkat cerita, kita sampai di Lubang Buaya. Pertama, kami sholat dulu dan kembali ke bis. Kami segera memanjakan diri dgn AC bis yg tidak tahu sejak kapan bisa menjadi begini berguna. Sungguh panasnya bukan main ! Kami pun disuruh agar segera masuk ke area LB namun Gisel yg harus ke WC mengantri di belakang seorang guru yg begitu lama di dalam karena dia MANDI !

Akhirnya kami melihat LB dan rumah2 jaman dulu dan berfoto di depan patung 7 orang yg saya tidak tahu siapa. Lalu kami pergi ke area museum pengkhianatan PKI. Di sana banyak sekali penggambaran2 mengenai sejarah pengkhianatan PKI. Ketika sdg asyik mengamati, Marsa dan Putri datang dgn panik mengatakan film yg dijanjikan akan kami tonton telah mulai. Kami langsung berlari dgn riweuh mencari ruang teaternya. Kami sampai pas ketika pahlawan2 dikuburkan di Lubang Buaya. Banyak sekali anak yg telat dan yah itu tidak penting.

Akhirnya kami masuk ke bis. Kita akan pulang. Di jadwal dikatakan kami akan sampai di tempat peristirahatan jam 6 sore namun kami sampai jam 4 sore. Dan setelah beberapa menit kami langsung berangkat. Galih, yg pada saat itu tengah mengobrol dgn anak 9D yg beda bis disuruh untuk buru2 dan hal itu menyebabkan dia marah bukan kepalang. Sampai saat ini, otak kekanakanku belum juga mengerti mengapa ia marah.

Anak 9C juga nampaknya sebal karena kami pulang begitu cepat sementara bis lain bahkan belum masuk tol. Untuk memecah keheningan, Hisyam pun menyanyikan serangkaian lagu 9D. Dan aku rasa itu cukup menghibur 9B yg duduk di belakang dgn kami. Di tengah konser, Faza menyuruhku melihat ke jendela. Sungguh yg aku lihat kemudian merupakan hal paling spektakuler dan paling men-shock-an ! Di sebelah bis kami terdapat bis lain, di salah 1 jendelanya terlihat sebuah sosok yg SUNGGUH sangat mirip Ariel Peterpan sekali ! Itu adalah hal paling menghibur hari itu.

Di depan TKI, aku, Asavant, dan Irsya turun dari bislewat pintu depan. Lalu kami melihat pintu belakang terbuka. Si kenek bis kaget lalu bergegas menutup pintu. Tiba2 muncullah Willy dari balik pintu. Kami tak habis pikir kenapa dia harus lewat pintu belakang. Seiring dgn ketidakhabispikiran kami, perjalanan kami pun berakhir...

moral cerita: rasa syukur, optimis, & jiwa kekanakan pasti bisa melihat sisi paling menghibur dari sebuah perjalanan/liburan yg paling buruk sekalipun.

Sunday, December 25, 2011

Last JHS Trip Part 2 -it's not "USE" not "HOOT" but "GEE"-

Aku dan Faridah berjalan semakin dekat dan semakin jelaslah bagi kami bahwa bangunan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah agensi pulsa elektronik ilegal. Tiba2 beberapa anak perempuan 9C muncul di sebelah kami. Dengan langkah yg mantap dan tanpa ragu, mereka memasuki bangunan tersebut terus ke belakang. Sampai mereka melihat 2 bilik kecil yg kami asumsikan sebagai WC. Anak 9C merupakan patokan tingkat ke-elite-an sesuatu yg cukup akurat, maka aku dan Faridah memutuskan kalau mereka mengatakan "USE" maka kami akan menggunakan WC tersebut, namun kalau mereka mengatakan "HOOT" maka kami akan segera mengurungkan niat tersebut. Ternyata, mereka mengatakan "GEE" yg tidak terdapat pada pilihan maka aku dan Faridah pun mengekor mereka keluar dari bangunan tadi.

Kami pun menunggu bis lain dgn berfoto2. Adit pun aku tugaskan sebagai fotografer pribadiku. Sementara Irsya memilih Faza. Di tengah keasyikan berfoto, Faridah yg masih rada panik mengajakku untuk kembali ke WC tadi. Aku pun mengiyakan sambil berharap kami akan menemukan WC tersebut telah diganti dgn WC bintang lima. Namun sebaliknya, ketika Faridah mendorong pelan pintunya yg tidak terkunci kami malah mendapati sebuah tampak belakang dari sebuah bentuk yg kami asumsikan sebagai pria dan kami asumsikan pula sedang melakukan "tugas"nya. Dengan melihat hal tersebut, kami cukup mengerti kenapa anak perempuan 9C tidak mengatakan "USE" ataupun "HOOT" melainkan "GEE".

Setelah menunggu lama dgn berfoto, akhirnya kami diperbolehkan masuk. Yg pertama kelas kami lakukan adalah mencari WC. Kami pun sampai pada WC campur yg terdiri dari 3 bilik yg diberi label "KHUSUS KENCING" "KHUSUS BUANG AIR KECIL" "KHUSUS BUANG AIR BESAR". Kami pun memilih "KHUSUS BUANG AIR KECIL" karena kami memang tidak mau buang air besar dan jelas buang air kecil lebih sopan daripada kencing. Sementara itu, ada Iqbal dan Fiky yg mengantri di depan "KHUSUS KENCING" dan P (kita sebut saja inisialnya agar tidak mempermalukan dirinya karena post2 ini ditulis tanpa seizin pihak yg bersangkutan) yg mengantri di depan "KHUSUS BUANG AIR BESAR", oke aku lumayan shock. Tidak lama P berteriak kepada temannya di dalam bilik buang air besar agar lekas. Begitu keluar, ternyata A dan B yg ada di dalam. Aku dan Faridah sungguh shock karena:
1. A sungguh terlalu elite untuk berada di bilik buang air besar.
2. kami tak dapat membayangkan A menghabiskan banyak waktu di WC.
3. sungguh tidak normal melihat 2 lelaki berada dalam 1 WC dalam waktu yg bersamaan.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Akan tetapi, Adit, aku, Asavant, Faridah, Faza, Irsya, dan Kamila terpisah dari rombongan 9D kami di tengah jalan. Akhirnya kami pun berkelana sendiri ke kuburan Belanda di mana kami tidak merasakan hawa2 kehantuan apapun, museum Zoology di mana kami merasakan bahwa oksigen dalam hidup ternyata sangat berharga, dan lalu kami menyadari waktu tinggal 30 menit lagi. Kami segera melesat ke arah bunga bangkai berada. Namun ketika kami sampai di sana, kami hanya menemukan sebuah pagar yg melindungi kehampaan dgn tanah2 berantakan di sekitarnya. Apakah bom Hiroshima terlempar dimensi lain dan tidak sengaja mampir ke sini ?!

moral cerita: selalu ketuk pintu WC yg tertutup, sebelum and membukanya.

Last JHS Trip Part 1 -MP isn't Music Player-

Merry X-MAS ! Yah, sudah lama sekali sejak aku post di blog ini dan kali ini saya bermmaksud untuk kembali post dan menghibur anda2 yg bersedia untuk membaca post2 saya. Yah tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat apa yg bisa saya ceritakan.

Baiklah saya akan menceritakan mengenai studi banding kelas 9 yg terjadi pada tanggal 21 Desember 2011.

Pada awalnya, saya hendak berangkat sepagi mungkin dan sampai sepagi mungkin di sekolah. Namun Allah SWT menghendaki lain. Akhirnya aku sampai pada pukul 1/2 6 pagi. Ketika sampai, aku langsung melihat seonggok Sitir berdiri dgn kikuk di atas trotoar. Lewat onggokan tersebut, saya pun mengetahui bahwa saya harus segera melaju ke bis nomor 2. Dengan segera aku masuk dan duduk diantara Irsya dan Kamila. Faridah dan Gisel duduk di 2 bangku sebelah kami. Gawatnya, Asavant belum nampak. Kami segera menghubunginya dgn heboh. Dikarenakan keterlambatannya, ia jadi tidak mendapat kursi. Alhasil, ia pun menempati kursi Hisyam dan Hisyam yg dermawan duduk di belakang bersama Willy.

Perjalanan pun dimulai. Kami langsung disuguhi lagu2 yg dipindai dari alunan nadanya pasti disetel dari sebuah CD berjudul "Kumpulan Lagu2 Hits WALIsongo" ! Jelas ini membuat saya merasa terhina. Saya lebih suka Ayu Ting Ting ! Nampaknya kelas 9C pun, yg penuh dgn anak KPOPers, merasa terhina, sebab Ayu Ting Ting itu jauh lebih KPOP daripada Wali ! Kami protes. Awalnya protes itu tak didengar oleh pihak guru. Pak Agus malah mengganti CDnya dengan CD "Kumpulan Lagu2 Hits Lawas". Ia dan beberapa guru lainnya mendendangkan lagu2 tersebut dgn perasaan riang. Kami sebagai murid merasa bahwa segala nyanyian2 buruk sudah saatnya dihentikan. Beruntungnya, dgn adanya Willy di bis kami, kami dapat melancarkan agresi kepada guru dgn lebih mudah ! Dengan segera anak 9C memonopoli perlengkapan musik & memperdengarkan serangkaian musik. Namun, karena ketidakprofesionalan dlm penanganan alat, didorong oleh ketidakcanggihan alat, hasil daripada suara musik tersebut bisa dibilang... JELEK. Lalu, mereka pun menyalakan hanya sebatas lewat MP saja, yg disini tidak dimaksudkan Music Player melainkan Mobile Phone.

Setelah berbagai kejadian, akhirnya kami sampai di tujuan pertama yaitu Kebun Raya Bogor. Aku tidak tahu ini memang Kebun Raya Bogor atau tidak, tapi yg saya tahu dgn jelas adalah ini sebuah kebun. Faridah rada panik, karena sebelumnya sejak di bis alam telah memanggilnya, dan karena kami telah sampai di KRB, panggilan alam pun jelas makin keras. Aku dan Hisyam bergegas mencari WC sementara Faridah pergi meminta izin kepada guru. Sebenarnya, aku tidak benar2 mencari WC karena sementara Faridah meminta izin dan Hisyam menanyakan letak WC kepada JB setempat (yg dimaksud disini adalah sejenis Jack Budi), aku berdiri dgn kikuk tepat di tengah jarak antara mereka. Setelah itu, JB setempat menunjuk sebuah pondok yg saya percayai sebagai travel agency yg menyamar sebagai toko suvenir. Di depan bangunan tersebut, aku dan Faridah bimbang benarkah, bangunan tersebut adalah WC ?!

moral cerita: selalu bawa music player dan CD musik pribadi ke setiap study tour-mu. kau takkan tahu kapan guru2 berhasil menciptakan cara mencuci otak murid lewat CD keroncong dan music player murah.