template

Tuesday, January 3, 2012

Segelintir Percakapan Ganjil Namun Menghibur

Hai, walau hari belum berganti, saya pun memutuskan untuk menulis lagi karena ide yg baru saja kudapat. Ide itu kudapat setelah aku berpikir bahwa blog ini sebaiknya diisi dgn serangkaian kejadian2 lucu dan menghibur di dalam hidupku. Yaah, itu tidaklah penting.

Setelah mendapati ide tersebut, saya segera berlari menyalakan laptop dan internet, walau perut sedang merengek2 minta ke toilet. Kadang perut saya bisa diajak kompromi, namun ternyata kali ini tidak. Nampaknya dia merajuk. Jadi saya berlari menuju toilet, menyelesaikan tugas saya, dan kembali ke hadapan laptop.

Tadi siang, saya telah bersiap untuk pergi ke rumah salah satu sohib saya, Nadia. Ketika sedang menunggu hujan reda sambil mengunyah sesuatu, ibu saya dan tetangga saya datang. Saya pun diajak makan di Soreang. Akhirnya saya pun memutuskan ikut karena saya kira akan sebentar, yaaah ini cuma makan. EPEKTEH, kami baru selesai sekitar jam 4. Maka saya pun mengurungkan niat untuk pergi ke rumah Nadia.

Saatnya pulang pun tiba, kami masuk ke mobil dgn segera. Mual2ku kambuh lagi dan aku pun menutup mata sambil mendengarkan lagu. Orang bilang dgn menutup mata itu artinya kita telah mematikan salah satu indera dan dgn begitu kekuatan indera yg lain akan semakin kuat karena berkurangnya beban. Dan hal itu memang benar, ketika mataku ditutup aku dapat mendengar dan mencium dgn lebih tajam ! Aku mendengar beberapa percakapan tetanggaku, ibuku, dan bule suami tetanggaku. Dan aku menyadari beberapa adalah percakapan yg cukup ganjil namun menghibur.

1. Salah satu scientific atittude sang bule yaitu curiousity atau keingintahuan, malah membuatnya nampak konyol...
Bule: Hey, honey, what's the meaning of 'ibukota' ?
Tetanggaku : It's capital city, honey.
Bule: Oh, I thought it was mother city.
Tetanggaku: No, honey, you're wrong.
Bule: Oh, strange.

2. Bule tersebut ingin memanggil tetangga saya dgn 'sweetheart' namun karena ia mencoba merakyat sehingga hal inilah yg terjadi...
Bule: Hey, manisjantung ! Look at this !

3. Ibu dan tetanggaku sedang belajar bahasa bersama, dan ibuku yg cara pandangnya berbeda dari orang lain tetapi sama sepertiku malah membuat situasi menjadi seperti ini...
Tetanggaku: Jadi, dari sanalah aku tahu kalau 'polo' yg ada di menu artinya ayam.
Ibuku: Jadi merek kemeja bapak2 yg Polo itu merek ayam. (biasanya ayam melambangkan pecundang)

4. Ibuku tiba2 dilanda sakit perut yg sangat hebat, dan kalau bukan karena sakit perut itu kejadian ini takkan terjadi...
Bule: We don't go to Superindo ?
Tetanggaku: No, Endang got stomachache.
Bule: Stomachache ?
Ibuku: Yeah, I have to go to bathroom.
Bule: Oh................................................................................. Bagus.

Itulah segelintir percakapan ganjil namun menghibur yg saya bela2in tulisa walau perut sudah merajuk. Saya prihatin orang waras takkan mengerti bagian mana yg menghibur.

moral cerita: jangan percaya sama guru biologi yg menganjurkan kita memiliki scientific atittude, karena sungguh menurunkan harga diri.

No comments:

Post a Comment