template

Tuesday, May 17, 2011

Hujan Kali Ini Sederas Tawa Kami ^ ^

Hello, hari ini rencananya aku akan main ke rumah Sasori. Pada pagi harinya aku menonton konser korea milik kakakku sampai saatnya untukku pergi bersama ibu dan kakakku. Kami akan pergi berburu kain untuk dibuat jaketku dan teman2ku. Pusing dan sempet bete soalnya gada yg sesuai bayangan tapi ya udahlah. Aku masuk kembali ke mobil dan mendengarkan lagu Shinee, itu membuatku kembali tenang. Aku pun makan siang di rumah makan padang dan aku merasa perutku sudah melampaui batas. Segera aku meluncur ke rumah Sasori.

Sesampainya di sana aku memanggilnya tapi takada jawaban. Aku pun membunyikan ketukan mata2, yaitu mengetuk pintu sesuai irama 'Bonamana', tapi takada jawab. Setelah itu kutelepon dan barulah dia membukakan pintu. Kita nonton 'Fairy Tail', 'Fullmetal Alchemist', dan 'Comedy Boot Camp'. Yg 'Comedy Boot Camp' konyol bangetlah! Itu ceritanya orang2 korea yg melakukan tantangan2 yg konyol2 dan aku, Konan, dan Ivankov tertawa terbahak2 sampai sakit perut dan gugulingan. Lalu kami menonton V Channel dan kebetulan lagi ada BigBang. Lalu kami mengganti saluran dengan random dan menyerah. Sasori pun memesan McDonald dan kerennya si penerima telepon tahu kalo itu rumah Bu Rike! Setelah sampai, aku, Sasori, dan Konan makan dengan lahap sementara Ivankov yg pesen Hoka2 Bento belum sampai.

Beberapa saat sebelum pulang, aku pun melihat MTV dan pas di C.N.Blue! Aku pun menonton dengan antusias, tapi pas nungguin bisi ada korea lagi malah britney, rihanna, dan artis barat lainnya yg tidak kusuka. Akhirnya karena kecewa kami pun pulang. Sebelum pulang, Sasori menawarkan cokelat kelapa kepada aku dan Ivankov tapi aku hanya makan secuil. Sasori dan Konan tertawa2 sendiri dan tidak mau mengatakan alasannya. Ivankov pun mengambil cokelat itu dengan sukarela.

Ternyata di jalan hujan deras, kami berlari2 sampai ada bapak2 tua yg berteriak2,
"Neng, neng, hujan, neng, hujan!" Kami tidak peduli dan terus berlari. Kami toh tahu kalau hujan, lagipula kalau hujan juga kenapa gituh ? Akhirnya kami berteduh di depan toko baju batik sampai lama. Kami bahkan bertemu Dwi, teman PKS, dan Reihan/Rayhan/Raihan (aku tidak tahu cara tulisnya), teman SERU. Setelah mengumpulkan segenap keberanian, kami pun berlari menembus badai. Beneranlah yg namanya basah, dingin, dan riweuh bercampur jadi 1. Jaket, jins, dan sepatu, yg namanya basah teh kabina2. Kami pun menyebrang tanpa memikirkan kaki kami yg masuk ke kubangan. Saking linglungnya, tiba2 kami sudah merasa ada dalam angkot. Setelah ini kami akan ke tukang DVD dan pulang. Tentu, ongkos dibayar si Ivan~

1 comment: