Jangan Dibaca Soalnya Post Ini Sarap

Hello hari ini aku pergi ke sekolah lebih telat dari yg kubayangkan. Aku belom ngerjain komik lagi! Terus pas di depan gerbang ngeliat Bu Metha/Meta. Aku kemarin disuruh ngasihin absen seru ke Amanda tapi karena kemarin dia keburu pulang aku belum memberikannya. Karena takut keputusanku salah, aku pun pura2 tidak melihat Bumet. Sesampainya di kelas, dengan kecepatan kilat aku pun menyelesaikan komikku dengan alakadarnya. Lalu melesat ke kelas G untuk memberikan buku absen ke Amanda. Gelehnya, ketika sampai di kelas G, Irsya ngeliat Bumet jalan dan berusaha meninggalkanku. Aku pun dengan kalut berkata,
"Euh, ada Amandanya ?" Lalu anak di depanku berkata,
"Amanda ? Mau apa ?" Hadoh dia sok mau tahu banget sih! Terserah aku kan mau ngapain juga yg penting bukan bunuh Amanda. Tapi tanpa basa-basi aku pun menyerahkan buku absen ke anak itu.
"Inih, tolong kasihin ke Amanda." Dan aku dan Irsya pun berlalu dengan heboh sampe ngos2an sekembalinya kami di kelas. Hari ini Bumet mood-nya bagus lagi jadi gamarah2. Kami mengumpulkan komik dan pelajaran seru pun berlalu.

Pelajaran BK gurunya gada jadi kami bermain, mengobrol, jajan, denger musik, dan yg pasti ber-tampak bodoh ria. Beneranlah hari itu kami isi dengan bermain. Sekolah pun usai, aku dan comecomeherelittlekitty nonton 'Postman To Heaven' lalu farfarawaykingdom ikutan. Lalu Asavant ikutan, dan akhirnya Marsa. Aku pun bermain dengan irirnyengir dan gisgisyowis. Lalu hari ini, atraksi dari geng aha adalah atraksi hand-stand, berlari2 ala aqiqah hewan kurban, dan tarian perfection. Aku cukup terhibur karena aku akhirnya tahu bagaimana cara mereka bermain. Cara mereka bermain sungguh berbeda dengan cara anak2 cowok kelasku bermain. Cara bermain mereka lebih tenang, damai, tenteram, dan tertib. Cara bermain cowok2 di kelasku liar, nakal, brutal, dan membuat semua orang menjadi gempar.

Aku pun bermain dengan Irsya dan Asavant dan aku menulis semboyan BABO yg ke-8 berbunyi,
"Kami terlalu BABO untuk bertingkah NORMAL" yg selengkapnya bisa anda lihat di kitab 'Semboyan Mata-Mata Babo Elf' yg dikarang Empu Tertular, sang leluhur BABO yg sarap.

moral cerita: jangan terlalu berharap BABO bakal ketakutan jika dibiarkan berlima di hutan. kami berjiwa petualang dan jika kami dibiarkan bersama2, tidak ada yg perlu kami khawatirkan.